Tiwul Gunung Kidul Yang Enak Ada di Sini

 

Tiwul adalah salah satu dari makanan khas yang berasal dari daerah Gunung Kidul selain Nasi merah. Memiliki warna kekuningan. Berdasar pengalaman banyak orang makanan yang satu ini selain mengandung banyak manfaat tetapi juga seolah dapat memberi rasa kenyang lebih awet dibandingkan dengan nasi. Terdapat dua jenis tiwul kalau kita melihatnya dari segi rasa yaitu tiwul manis dan tiwul yang tidak manis. Biasanya pada tiwul manis ada taburan parutan kelapa di atasnya sedangkan untuk tiwul yang tidak manis inilah yang digunakan sebagai pengganti nasi yang tentunya anda bisa mengkombinasikannya dengan berbagai lauk misalnya ikan, daging ayam dan juga cocok dengan kulupan. Namun saya sangat menyarankan anda mengkombinasikannya juga dengan sambal bawang karena sangat pas menurut pengalaman kami sebagai warna Gunung Kidul asli rasanya lezat. Makanan ini sangat fleksibel karena dapat dibuat menjadi dua jenis yaitu makanan berat dan makanan ringan ini tentunya menjadikannya menarik karena anda akan sulit menemukan camilan dari nasi. sedangkan untuk tiwul ini anda bisa banyak mendapatinya sebagai camilan selain sebagai makanan pokok. Biasanya yang dijadikan camilan adalah tiwul ayu atau tiwul manis.

Cara Mendapatkan tiwul di Gunung Kidul

Untuk mendapatkan tiwul di Gunung Kidul tentunya sangat mudah karena pusat oleh-oleh  menyediakan produk ini. Anda bisa datang ke Niela Sary oleh-oleh di Jalan Pramuka No.10 Pandansari, Wonosari, Gunung Kidul Toko Niela Sary. Atau datang ke resto nya. Tempatnya udah cukup terkenal kog sehingga anda akan sangat mudah menemukannya. Selain Tiwul Niela Sary memiliki rasa yang enak bahan yang digunakan pun merupakan bahan pilihan dan dihasilkan dari pohon singkong yang ada di bumi Gunung Kidul tentunya. Untuk anda yang ada di luar kota dan ingin membelinya anda tidak usah khawatir karena bisa dikirim melalui layanan paket jne atau pos indonesia.

Sejarah Makanan Tiwul Gunungkidul

Sering juga disebut dengan sego tiwul yang dalam bahasa Indonesia artinya nasi tiwul. Mengapa disebut demikian ? Ternyata karena sebenarnya tiwul ini pada jaman dahulu kala sering memberi manfaat sebagai makanan pemberi asupan karbohidrat pengganti nasi. Kondisi jaman dulu gunung kidul yang kering dan apabila hujan tak kunjung datang menyebabkan masyarakat dahulu berkreatifitas untuk membuat sebuah terobosan pengganti makanan pokok. Mengapa pengganti itu terbuat dari singkong ? Karena singkong mampu ditanam di lahan yang cukup kering sekalipun sedangkan padi membutuhkan air yang cukup jikalau mau menanamnya. Namun seiring berjalannya waktu karena sekitar tahun 80an pemerintah melakukan program penggenjotan produksi beras di Gunungkidul akhirnya hasil dari beras pun mencukupi untuk dikonsumsi sehingga sampai hari inipun makanan pokok sehari-hari di Gunungkidul sudah menjadi beras. Dulu mungkin orang meremehkan makanan yang satu ini karena identik dengan panen padi yang gagal sehingga orang dahulu kemudian menjadikan tiwul ini untuk mengganti beras sehingga kesannya hanya sebagai pengganti makanan pokok saja. Namun itu dahulu karena sekarang banyak sekali orang yang kemudian kangen dengan rasa tiwul yang khas kemudian mengolahnya. Karena pepatah mengatakan rasa memang ga bisa bohong sehingga tiwul selalu memiliki tempat di hati penggemarnya. Sehingga tak mengherankan jika kemudian makanan ini kerap kali menjadi salah satu oleh-oleh yang khas dari Kabupaten yang terkenal dengan banyaknya objek wisata terutama pantai ini. Saking populernya tiwul saat ini ada juga penyanyi yang membuat lagu berjudul tiwul gunungkidul.

Tiwul yang dijual saat ini cenderung sangat berbeda dengan tiwul yang ada pada jaman dulu karena jika dulu hanya ada dua rasa manis dan yang tawar saja sedangkan saat ini muncul tiwul-tiwul dengan beragam rasa beberapa diantaranya tiwul cokelat, tiwul keju, tiwul pisang, tiwul rasa nangka dll sehingga tak mengherankan jika banyak yang begitu meminatinya.

Bahkan bukan hanya tiwul yang klasik yang dibuat dengan agak repot para pengunjung wisata juga sekarang memiliki opsi lain yaitu adanya tiwul instan yang mana anda tidak perlu lagi membuatnya dengan susah payah namun tinggal membawa pulang tiwul instan ini dan kemudian mengolahnya di rumah anda masing-masing.

Munculnya tiwul instan ini sebenarnya lebih disebabkan karena banyaknya keengganan masyarakat yang membuat tiwul karena memiliki jalan pengolahan yang lebih lama dibandingkan dengan nasi biasa sehingga ada perusahaan yang kemudian memperoduksi tiwul secara instan ini untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap makanan tradisional ini. Cara mengolah tiwul instan ini biar langsung bisa disantap pun cukup mudah dan kabar baiknya adalah tanpa mengurangi kandungan gizi yang terdapat pada tiwul instan ini. Salah satu yang pertama memproduksi adalah PT Sinar Sukses Sentosa yang sempat diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke 10. Yang tidak lain adalah Gubernur DIY. Setidaknya produksi produk ini sudah berlangsung sejak tahun 2004 dengan kapasitas produksi tidak kurang dari 8 ton dalam waktu satu bulan. Untuk anda yang ingin menyantap tiwul instan ini anda hanya membutuhkan waktu kira-kira 15 menit dalam memasaknya lalu anda sudah bisa mengkonsumsi makanan ini. Peran produksi tiwul ini yang berkualitas ini juga tidak bisa dilepaskan dari peran Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul yang selalu memotivasi dan mendorong petani untuk memproduksi tiwul yang berkualitas bagus agar menghasilkan tiwul yang lezat serta menyehatkan. Karena bagaimanapun singkong merupakan penyumbang  pemasukan yang krusial dari sektor pertanian. Sedangkan saat ini kira-kira baru 18.000 Ton gaplek per tahun.

Resep Tiwul

Cara membuat tiwul tidaklah sulit hanya melalui beberapa proses tahapan saja namun untuk membuatnya menjadi benar-benar memiliki cita rasa tinggi tentunya membutuhkan kehati-hatian dalam membuatnya. Mulai dari pemilihan bahan yang bagus banget atau pilihan hingga proses yang harus benar-benar ahli sehingga mampu menjadikan makanan tradisional gunung kidul ini disukai siapa saja yang menyantapnya.

Tiwul sendiri sebenarnya dibuat dari gaplek. Sedangkan gaplek sendiri dibuat dari singkong atau umbi ketela pohon kita biasa menyebutnya. Untuk membuat gaplek sendiri tentunya tidaklah sulit cukup anda pilih ketela yang bagus kualitasnya kemudian dijemur di tempat yang panas namun usahakan agar tidak kehujanan jika tempat anda sedang mengalami musim penghujan tiba. Ciri pengeringan anda berhasil adalah bilamana kadar airnya telah berkurang banyak dan juga seolah menjadi keras. Lalu setelah ketela berhasil anda keringkan dengan baik selanjutnya anda tinggal membuatnya menjadi tepung tapioka bisa dengan cara ditumbuk.

Nasi Tiwul

Ada juga yang mencampurkan antara tiwul dengan nasi sehingga dapat mengkombinasikan kedua rasa makanan pokok ini menjadi lebih unik dan juga lezat.

Tiwul Goreng

Pernahkah anda memasak nasi goreng atau setidaknya menyantapnya ? Nah selain dicampur dengan nasi, makanan ini dapat juga anda masak dengan cara seperti memasak nasi goreng namun untuk jenis tiwulnya jangan yang tiwul manis ya. Rasa tiwul goreng ini juga tak kalah lezatnya dengan nasi goreng lho.

Kandungan Gizi Tiwul

Kesalahan paham masyarakat dahulu menganggap sebelah mata akan tiwul ini mungkin dikarenakan ketidaktahuan mengenai nutrisi yang ada pada tiwul. Padahal tiwul adalah makanan berkelas dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Tentunya sebagai salah satu makanan pokok tiwul memiliki peran bagi gizi dan juga kesehatan salah satunya serat yang ada pada tiwul kata pakar kesehatan dapat menyerap kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan gizi yang terdapat dalam makanan khas ini tak kalah jika anda membandingkannya dengan nasi putih.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar